Keistimewaan Bulan Ramadhan

KEISTIMEWAAN BULAN RAMADHAN

Bismillaahirrahmaanirrahiim…
Alhamdulillah atas nikmat yang masih Allah berikan kepada kita  berupa kesempatan untuk bertemu kembali dengan bulan Ramadhan.
Shalawat beserta salam kita kirimkan kepada Nabi Muhammad Saw., “Allahumma shali’ala sayyidina Muhammad wa ‘ala ali sayyidina Muhammad” semoga Allah perkenankan kita mendapatkan syafaat di akhirat nanti.
Bulan Ramadhan sangat dinanti oleh seluruh umat muslim yang beriman. Hal ini disebabkan oleh keistimewaanya dibandingkan dengan bulan yang lainya.
Bulan Ramadhan adalah bulan suci. Akan tetapi, tiada jaminan kesucian bagi umat muslim yang bertemu dengannya kecuali yang beramal shalih.
Kewajiban dan Keutamaan Puasa di Bulan Ramadhan
Kewajiban yang tidak asing bagi kita di bulan Ramadhan adalah berpuasa, Sebagaimana firman Allah swt.
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa,” (Al-Baqarah : 183)
Di bulan suci ini Allah menyeru kepada orang-orang yang beriman untuk berpuasa. Apakah anda beriman ? Jika iya, anda pasti berpuasa. Tetapi, apa motivasi anda berpuasa ?
Tidak sedikit kita menemukan alasan berpuasa adalah karena menjalankan rutinitas/ kebiasaan di bulan Ramadhan, karena ingin di puji dan karena alasan keliru lainya.
Mulai sekarang, mari luruskan kembali mindset/ motivasi/ niat kita bepuasa. “Saya puasa karena perintah Allah swt.”
Puasa memiliki keutamaan yang sangat istimewa,
Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Allah Azza wa Jalla berfirman, ‘Setiap amal perbuatan anak Adam (manusia) adalah untuknya, kecuali puasa, karena puasa adalah untuk-Ku dan Aku sendiri yang akan membalasnya.’ Puasa itu adalah perisai. Jika seorang dari kalian berpuasa, maka jangan berkata kotor dan buruk. Jika seseorang memakinya atau memancingnya untuk bertengkar, hendaklah ia mengatakan, ‘Sesungguhnya aku sedang berpuasa.’ Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, bagi Allah, bau mulut orang yang sedang berpuasa lebih harum daripada bau minyak kasturi. Orang yang berpuasa mengalami dua kegembiraan, yaitu kegembiraan ketika berbuka puasa dan kegembiraan ketika bertemu Tuhannya karena puasanya.” (Muttafaq ‘alaih. Redaksi hadits ini milik Bukhari)
Dalam riwayat Bukhari yang lain disebutkan, “Ia meninggalkan makan, minum, dan kesenangan syahwatnya demi Aku. Puasa adalah untuk-Ku dan Aku sendiri yang akan membalasnya. Kebaikan itu dibalas dengan sepuluh kali lipat.”
Dalam riwayat Muslim disebutkan, “Setiap amal perbuatan anak Adam (manusia) itu dilipatgandakan (pahalanya), satu kebaikan menjadi sepuluh kali lipat sampai tujuh ratus kali lipat. Allah swt. berfirman, ‘Kecuali puasa, karena puasa adalah untuk-Ku dan Aku sendiri yang akan memberikan pahalanya.’ Orang yang berpuasa mengalami dua kegembiraan, yaitu kegembiraan ketika berbuka puasa dan kegembiraan ketika bertemu Tuhannya. Dan di sisi Allah, bau mulut orang yang berpuasa lebih harum daripada bau minyak kasturi.”
Pelajaran-pelajaran hadits
1)  Orang yang berpuasa akan terpelihara dari kesesatan di dunia dan terpelihara dari siksa neraka.
2)  Di antara adab berpuasa adalah meninggalkan perkataan kotor dan bicara buruk, serta sabar dalam menghadapi segala bentuk gangguan dari orang lain.
3)  Berpuasa mengharumkan mulut di sisi Allah.
4)  Orang yang berpuasa akan mendapatkan kegembiraan di sisi Allah, karena pahala puasa sangat besar.
Dari hadits di atas bisa kita lihat beberapa ketentuan dan keutamaan dari berpuasa. Bahkan, Allah sendiri yang akan memberikan balasan pahalanya.
Keutamaan lain dari berpuasa adalah balasan berupa pintu surga khusus yang bernama pintu kesegaran (Ar-Rayyan). Allah juga akan menjauhkan orang berpuasa dari neraka,
            Abu Sa’id Al-Khudriy ra. berkata bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Tidaklah seorang hamba yang berpuasa satu hari karena Allah, melainkan Allah menjauhkan dirinya dari neraka sejauh perjalanan tujuh puluh tahun.” (Muttafaq ‘alaih)
Pelajaran hadits,
Berpuasa, meskipun hanya sehari, pahalanya sangat besar, dan dapat menjauhkan diri dari neraka.
Allah memberikan ampunan atas dosa-dosa,
            Abu Hurairah ra. berkata, Nabi saw. bersabda, “Barangsiapa berpuasa Ramadhan dengan iman dan mengharap pahala kepada Allah, maka dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (Muttafaq ‘alaih)
Pelajaran hadits.
Pahala bagi orang yang berpuasa dengan ikhlas mencari ridha Allah, adalah ampunan atas dosa-dosa kecilnya.
Demikianlah kewajiban dan keutamaan yang luar biasa di bulan Ramadhan. Akankah anda bersemangat untuk menunaikannya ? Semoga anda dan kita semua termasuk menjadi hamba yang Allah istimewakan sebagaimana Allah mengistimewakan bulan Ramadhan.
#Wallahu a’lam bish-shawab

Download E-Book Keistimewaan Bulan Ramadhan, klik DISINI

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sebelum Katakan Cinta