Alasan Mengapa Harus Bertobat
YUK TOBAT
Ada kalanya saya bingung, kenapa sih harus tobat. Perasaan,
hidup saya lurus-lurus aja. Maling belum pernah, mukul orang nggak pernah,
campuri urusan orang juga nggak doyan. Tapi, saya masih dibilang harus tobat.
Contoh kasus diatas adalah beberapa keadaan yang terkadang
membuat manusia kurang memperhatikan tobat. Sebuah perasaan yang merasa-rasa
bahwa hidup aman-aman saja. Lurus ke depan. Nggak sibuk ngurusin orang.
Tapi, apakah benar kita aman daripada keburukan ? Atau kita
aman dari kelalaian ?
Mari kita cek dari beberapa peristiwa berikut ini.
Kamu mungkin sudah rajin beribadah, tapi apakah kamu yakin
tidak pernah terlintas untuk melakukan keburukan, bisa menjahili teman atau
membicarakan kekurangan orang meski di dalam hati. Kamu yakin tidak lalai dari
kewajiban duniamu walau hanya sedikit saja. Kamu yakin tidak pernah mengabaikan
kebaikan dari orang lain. Kamu yakin tidak membuang waktu dengan percuma,
dimana semestinya kamu bisa melakukan banyak kebaikan. Kamu yakin tidak
berlebihan dalam suatu hal sehingga membuat kamu lalai. Kamu yakin amalan kamu
tidak ternodai karena status yang kamu sebarkan. Kamu yakin tidak sombong
dengan smartphone baru yang kamu miliki. Kamu yakin sudah menjalankan 2 tugas
utama manusia. Kamu yakin selalu mengingat Allah Swt dalam hari-hari yang kamu
jalani ?
Kira-kira bagaimana ya ? Cuma kita sendiri yang bisa
menjawabnya.
“Tapi, benarkah itu semua bisa terjadi pada satu manusia ?”
Mengapa tidak, jika musuh manusia masih sama. Yaitu setan
dari kalangan jin dan setan dari kalangan ma…, (kamu yang nyebut ya. Tapi, yaa
begitulah adanya.)
Oleh karena itu, tobat ini sangat penting untuk dilakukan. Bahkan,
ia harus masuk dalam aktivitas harian kita. Dan intensitasnya, harus sebanyak jumlah
kedipan mata kita.
“Wah, kalau begitu berat juga ya.”
Bisa jadi begitu, kalau tidak niat. Tapi, mending repot-repot
menghapus dosa di dunia daripada nanti dicuci dulu di neraka. Disana bukan
pakai sanitizer atau sterilizer kayak sekarang yang lagi trendinya. Disana bukan
mandi air laut yang segar dan menyegarkan kayak di dunia. Disana tidak bisa
pesan sabun kesehatan sesuai yang kamu suka.
Jika kamu masih merasa berat untuk bertobat, kamu bisa
hadirkan ancaman-ancaman akhirat atas dosa yang dipungut di dunia. Hal ini
dimaksudkan untuk memberikan kesadaran dan kecintaan melakukan tobat.
“Ehh, boleh tau nggak ya, apa aja keuntungan bertobat, selain
dihapuskannya dosa ?”
Bisa. Mari kita lihat dalam firman Allah Swt. dan hadits Rasulullah
Saw. berikut ini,
“…dan bertobatlah kamu sekalian kepada
Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.” (An-Nur: 31)
Abu Hamzah, Anas bin Malik Al-Ansari ra. (pelayan
Rasulullah saw.) berkata bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Allah lebih gembira
terhadap tobat hamba-Nya daripada seseorang di antara kamu yang mendapatkan
untanya yang telah hilang di Gurun Sahara.” (Muttafaq ‘alaih)
Pelajaran-pelajaran hadits,
1.
Allah swt. memiliki kasih sayang dan
cinta yang sangat luas dengan menerima tobat mereka. Allah berfirman “…Sesungguhnya,
Allah mencintai orang-orang yang bertobat dan mencintai orang-orang yang
menyucikan diri.” (QS. Al-Baqarah: 222).
2.
Anjuran untuk bertobat.
3.
Kesalahan yang tidak disengaja, tidak
ditulis sebagai dosa.
4.
Penjelasan Nabi saw. yang disertai
perumpamaan, patut dicontoh untuk memperjelas keterangan.
5.
Dieperbolehkan mempertegas sebuah
perkara dengan sumpah, ketika dibutuhkan.
#KitabRiyadhusShalihinImamNawawiJilid1
Itulah beberapa keutamaan dari melakukan tobat. Tapi, apapun
yang akan didapat, anggap itu sebagai bonus dari Allah. Karena, ampunan dari
dosa-dosa kita yang hina ini adalah pemberian yang tiada bandingannya, meski
dengan dunia dan seisinya dan ditambah lagi dengan yang serupa.
Sekarang bagaimana, sudah memantapkan niat untuk selalu
bertobat ? Semoga Allah memberikan hidayah kepada kita.
#Wallahu a’lam
bish-shawab
Baca juga Cara
Bertobat Agar di Terima oleh Allah. Kumpulan Hadits Tentang Bertobat.
Dapatkan E-Book Yuk Tobat DISINI.
Dapatkan E-Book Yuk Tobat DISINI.
Komentar
Posting Komentar